Ternyata salah satu yang membebani pundak psikis saya itu adalah saya nggak ndang membenahi blog saya yang saya tinggalkan beberapa tahun kemarin. Setiap saya mau menuangkan isi pikiran, mau menulisnya, bebannya langsung berbunyi,
"blog mu itu udah karatan, butuh waktu lama kalau mau benerin, susah lah, kamu gak sempet sekarang"
Akhirnya? ya sudah begitu aja hehe, selalu tidak berlanjut, dipendam dan membebani diri sendiri bertahun-tahun.
Akhirnya? ya sudah begitu aja hehe, selalu tidak berlanjut, dipendam dan membebani diri sendiri bertahun-tahun.
Penghambat terbesar kita untuk berkembang dan melangkah salahsatunya adalah isi pikiran yang negatif, dan itu kita bikin sendiri bahkan dengan sukarela dan senang hati.
Kalau kata Teori psikologi kognitif, manusia yang sehat pribadinya adalah dia yang memiliki cara berpikir tepat. Tidak berlebih, tidak kurang. Di sisi lain, menurut teori psikologi analisis transaksional, kita itu punya kehendak untuk memilih bagaimana berpikir, merasa dan berperilaku yang tepat. Teori ini berfokus pada kondisi here and now (nanti insyaAllah mau bahas juga Perspektif "sudah terjadi").
Teori ini bilang, apapun yang sudah terjadi itu tidak menjadi fokus. Nah, sekarang ini kita mau apa dan bagaimana. Namun serunya, teori ini juga bilang bahwa masa lalu itu juga tidak bisa dilupakan begitu saja karena apa yang terjadi sekarang itu punya kaitan dengan apa yang sudah terjadi.
Kesempatan berkehendak ini lah yang seringkali lupa kita sadarkan dalam kehidupan sehari-hari.
Hidup kita sering banget dihack sama pikiran-pikiran sesaat yang negatif dimana didukung oleh emosi dengan frekuensi serupa dan sifat impulsif. Cocok deh, ngehack berjamaah mereka.
Salahsatu cara untuk membuat jurus jitu adalah dengan sengaja menggantinya seketika, -jadi biar kumpulan negatif itu juga bisa kaget ya, masa iya kita yang dikagetin terus- menggantinya dengan pikiran positif.
"kamu itu gak bisa sekarang", jawab "bisa, ih kamu ih"
Salahsatu cara untuk membuat jurus jitu adalah dengan sengaja menggantinya seketika, -jadi biar kumpulan negatif itu juga bisa kaget ya, masa iya kita yang dikagetin terus- menggantinya dengan pikiran positif.
"kamu itu gak bisa sekarang", jawab "bisa, ih kamu ih"
"mbokya entar aja", jawab, "sekarang lho sambil makan eskrim bisa, hehe"
dan lain-lain..
So, mulai aja, gapapa nggak sempurna. Jalan dulu aja.
Kita nggak boleh lho menuntut diri kita yang gimana-gimana kalau kita belum kenal banget sama diri sendiri. Jatuhnya nanti dzalim. Kenalan dulu deh, mumpung tanggal 1 januari :D
Dan, kita juga gak boleh ngerasa gak mampu kalau belum kenalan sama diri sendiri, karena bisa jadi kita sangat mampu namun emang males aja, jadinya juga dzalim itu.
yuk, mulai aja, selama itu baik, START.
yuk, mulai aja, selama itu baik, START.