Jadilah teratai, dimana akan tetap indah walau air di bawahnya keruh dan kotor.
Bagaimana kalau terlalu banyak orang baik di sekitar kita sementara kita terpaku pada satu tempat? Kita gak akan mau disebut menjadi air keruhnya sedangkan oranglain yang menjadi teratai. No thanks.
Melayangkan pandangan mata, berderet orang hebat yang Allah sediakan dalam hidup kita, jauh maupun dekat, Allah yang menguasai jarak dan waktu. Berderet pula kemudahan untuk menghampiri mereka bahkan ke rumahnya sekalipun. Lihatlah, mereka menunggu meluberkan lautan ilmunya kepada kita. Yang sudah dekat, bersyukurlah, karena begitu mudah berjabat dengan mereka. Yang masih jauh, bersyukurlah, karena Allah sediakan jarak sebagai penghitung langkah-langkah kecil kita. Biar langkahnya kecil tapi besarkan mimpi.
Membuat langkah baru itu capek, tapi capeknya capek enak.
Menghilangkan kecemasan itu bikin cemas, tapi cemasnya melegakan.
Move on honey, we have to move on. Just move, even one step then we feel that we need the next step. And we will run, so fast. InsyaAllah.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Pagar Diri
Ternyata salah satu yang membebani pundak psikis saya itu adalah saya nggak ndang membenahi blog saya yang saya tinggalkan beberapa tahun ke...
-
I have decided to change the official name of our club (from Malang Wingchun and Escrima Club-on FB) to "The Harb Hassan Do Academy&qu...
-
Bismillah walhamdulillah, Allahumma sholli 'ala sayyidina Muhammad wa'ala ali sayyidina wa maulana Muhammad. wiidiw, abi...
-
There's a kind of hush All over the world tonight All over the world You can hear the sound of lovers in love You know what I me...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar