Senin, 18 Juni 2012

Thesis -- Partime -- Diet sehat (part 2) "Akhirnya, ngepompong lagi"

Bismillah walhamdulillah,
Allahumma sholli 'ala sayyidina Muhammad wa'ala ali sayyidina wa maulana Muhammad.

wiidiw, abis ini Ramadhan, Allahumma balighna Ramadhan..aamiin.

Thesis -- Lama banget ga nulis blog, saya pake alesan sibuk aja dah, nyambi thesis sama partime di klinik eeh..thesisnya yang keteteran, target wisuda september ntar, ujian proposal 1-5 juli, 14 juli sy ultah (yang ini ga penting), eh penting..umur saya ditambah angka sembari dikurangin jatah idupnya, sesuatu kan..berarti tahun ini saya harus mee...........luluskan studi ini, ahaa =D
Awal tahun ini, saya "menyerah" dengan rencana yang tersentuh sedikit tindakan untuk maju ke depan, selebihnya masih di kepala, liat di depan ada apa, nanti saya menyesuaikan. Tetapi sekarang, beberapa rencana dan doa saya dulu dijawab Allah dan akhirnya saya icip2 tindakan lebih lanjut. Dan....saya menambah pertimbangan hidup untuk ke depan, rencana manusia biasa, Allah yang tentukan, nanti.




Partime -- Setelah didapuk menjadi asisten klinik, dimana klinik macam ini banyak saya temui metode2 baru untuk membantu orang lain. Holistik, begitu kesimpulan saya. Mulai A-Z dari diri pasien diberesin semua, "wajib" atur pola makan, dan "wajib2" lainnya. Saya teredukasi luar biasa, bekerja sambil belajar seperti ini yang saya inginkan dari dulu. Menjadikan diri saya sebagai seorang terapis yang bertanggungjawab memerlukan setidaknya 3 tahun untuk mengasisteni doctor Hassan disini, waktu yang lama.
Artinya, sepertinya dalam kurun waktu  3 tahun ke depan saya mesti stay di malang, yang mana saya bawaannya udah  mau kabur aja dari kota ini, bukannya ga betah tapi saya butuh tempat lain untuk lebih baik, ini kata saya, kata Allah belum tentu. Setelah lulus keprofesian saya di psikologi september nanti, insyaAllah (ayo bilang aamiin semuaa), saya ingin concern di bidang kesehatan dengan pengobatan natural seperti ini, hal ini yang saya pinta dari Allah dulu.


Saya mulai menyukai bidang kesehatan natural sejak awal S1, awalnya berkenalan dengan terapis bekam, belajar banyak hal dari beliau dan akhirnya saya tertarik berbisnis di bidang ini. Semangat menambah pengetahuan tentang sehat secara alami membawa saya berkenalan dengan banyak orang baik yang bersedia berbagi ilmu dengan saya, termasuk keluarga Pak Hassan. 
Saat ini saya membantu merawat beberapa pasien, termasuk penyakit2 kronis seperti kanker stadium 4. Belajar membuat makanannya, obatnya, detoksifikasi, akupuntur, diagnosa dll. Diminta bekerja dengan profesional dan belajar yang benar, kalau tidak saya akan bermain2 dengan hidup matinya orang. Mati itu kepastian bagi setiap orang, tapi bagaimana kita membuat mati dan hidup kita berkualitas baik adalah tanggungjawab diri pribadi, as a muslim, and as a human being. We have to take our responsibility, itu yang terpenting, stop complaining and do something. Kami semua disini membantu oranglain untuk mengambil tanggung jawab pribadi mereka untuk hidup lebih sehat dan mendampingi dengan cara yang benar.

Kemudian, saat saya kerja praktek profesi di sebuah RSJ, pengalaman tersebut menambah kuat kesimpulan saya bahwa saat saya menangani klien nanti, saya harus menangani secara holistik, keseluruhan. Artinya, tidak hanya sisi psikologis yang saya sentuh, tetapi sisi fisiologis juga dan spiritual yang paling penting, jadi saya butuh tau dan belajar banyak hal serta mengambil banyak tanggungjwab atas semua ini. Telah banyak yang Allah sampaikan melalui Rasulullah SAW, bahwa hidup sehat dan benar itu penting, dengan aturan sunnah NabiNya yang luar biasa. Pola pengobatan yang saya lihat sembari kerja praktek keprofesian di 3 tempat berbeda memberikan saya banyak pelajaran, sungguh, membuat saya ingin berlari dan mencari alternatif yang lebih baik, dan sampailah saya pada titik ini, menemukan sumur ilmu yang harus saya gali, agar baik ilmu saya dan berkah hidup saya, aamiin.
Majelis ta'lim pun menyumbang ilmu luar biasa ke dalam hidup saya, sungguh, saya laksana menemukan oase, meneguk air di saat saya sekarat kehausan. Allahu akbar, guru2 saya itu....kok ya sabar ngadepin saya. Semoga suami saya kelak nanti adalah orang yang lebih sabar dari saya, weits...mulai...=P

Diet Sehat -- Pada saat saya membuat jus detoks untuk pasien kanker, takarannya terkadang berlebih sehingga sudah tentu ada porsi lebih yang harus dihabiskan. Akhirnya, kami-kami lah yang ada di sekitar dapur menjadi sasaran korban jus tersebut. Mau tutup idung pas minum, kok ya kayak anak kecil. Mau sok dewasa, menikmati "rasa" ini kok ya gimana gituu, subhanallah,, dan saya pun menitikkan air mata, bukan sedih atau terharu, tapi hanya karena rasa ini tak tertahankan, huuaa..paiiit..
Nggak papa..sehat galuh, sehat! >.<

Saya mesti jadi kepompong dulu disini, ternyata. Belajar banyak hal dan belajar untuk tidak lelah menjalani ini semua, tau kan rasanya belajar? musti sabar..

Kepompong rencana saya, semoga Allah jadikan saya kupu-kupu yang membawa banyak manfaat, dan tidak cepat "mati".

Btw, 3-4 tahun lagi saya jadi apa dan dimana ya? we'll see.

See u, insyaAllah.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pagar Diri

Ternyata salah satu yang membebani pundak psikis saya itu adalah saya nggak ndang membenahi blog saya yang saya tinggalkan beberapa tahun ke...