Lewat ruang makan, berhenti sejenak, ada benda menarik. Kartu keemasan, tertuju alamat rumah, aah...undangan nikahnya tetangga.
Biasanya saya interest liat dalemnya kayak apa, kali ini enggak, haha.
Seceria apapun saya tertawa, sebahagia apapun berbincang dengan teman-teman, seriang apapun hari saya, i still need a couple of time, menata semuanya, kepingan saya pernah diambil, bagaimana saya merebutnya kembali?
Saya percaya Allah akan beri kepingan yang baru,
O Allah i still need a couple of time. forgive me.
Jumat, 24 Februari 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Pagar Diri
Ternyata salah satu yang membebani pundak psikis saya itu adalah saya nggak ndang membenahi blog saya yang saya tinggalkan beberapa tahun ke...
-
Sejak sebelum Ramadhan tahun ini, Malang berasa dingiiiiin banget...sampai sekarang masiih, masyaAllah.. Bulan juli-agustus memang sudah m...
-
Bismillah, Terbilang lumayan lama saya tidak menulis, banyak hal yang melatarbelakanginya, salah satunya karena saya merasa sangat malu. ...
-
Berbincang dengan seorang kawan, berpartner dengannya di sebuah tempat kerja praktek keprofesian saya, yang mengaku dirinya sedikit (?) nyin...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar