Akan tetap rekah saat dipetik, kapan pun.
Karena Allah tau yang terbaik, apapun.
Mungkin sudah rekah, namun masih belum indah.
Mungkin indah dipandang mata, namun belum indah terasa di hati.
Hatimu.
Aku memang terpagar, agar tidak sembarang orang dapat memetikku.
Aku memang terpagar, tapi sudah nyata mimpiku.
Aku memang terpagar, tapi bukan penjara tempatku,
begitu kata Hamka yang telah lalu.
Duhai kelopak merah, banyak tangan hendak merengkuhmu, memberimu sejuta taman yang kau impikan.
Tapi nyata taman jannahNya yang terindah,
Bersama siapapun, kau akan tetap rekah, kapan pun.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Pagar Diri
Ternyata salah satu yang membebani pundak psikis saya itu adalah saya nggak ndang membenahi blog saya yang saya tinggalkan beberapa tahun ke...
-
I have decided to change the official name of our club (from Malang Wingchun and Escrima Club-on FB) to "The Harb Hassan Do Academy&qu...
-
Bismillah walhamdulillah, Allahumma sholli 'ala sayyidina Muhammad wa'ala ali sayyidina wa maulana Muhammad. wiidiw, abi...
-
There's a kind of hush All over the world tonight All over the world You can hear the sound of lovers in love You know what I me...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar